Dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, Bagus Hernowo terlahir sebagai anak bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya seorang karyawan dan Ibu sebagai IRT seperti kebanyakan wanita di keluarganya. Tak bisa dikatakan berkecukupan, sampai-sampai anak kedelapan pun diadopsi oleh kerabat keluarga karena kurangnya biaya. Berangkat dari kehidupan masa kecilnya yang jauh dari kata cukup maka dirinya memiliki tekad suatu hari nanti dirinya akan menjadi orang yang sukses, yang bisa membawa keluarganya pada hidup sejahtera dan bahagia. Ia tak ingin kejadian sedih yang ia rasakan saat masa kecil, kembali terulang pada anak-anaknya. Hingga ia dewasa, dalam benaknya senantiasa tertanam bahwa hidup adalah perjuangan. Tak ada waktu untuk berleha-leha jika ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Berbisnis adalah salah satu cara untuk mencapai kehidupan yang berkecukupan dan dirinya pun membangun berbagai bisnis. Salah satubya adalah bisnis konveksi dan pernah juga membuka bimbingan belajar. Konveksi berjalan dengan baik, ia bisa mengembangkan usahanya sampai cukup sukses untuk beberapa waktu. Usaha konveksinya dimulai pada tahun 1995 dan terus berkembang serta mencukupi kebutuhannya selama empat tahun hingga 1999. Namun saat krisis moneter terjadi, usahanya tersebut terkena imbas dan mau tak tau jadi gulung tikar. Nyaris putus asa, apalagi saat itu ia benar-benar bangkrut dengan kondisi ekonomi yang awut-awutan. Qadarullah, ia bertemu dengan seorang teman yang mengajaknya untuk bergabung dalam bisnis network syariah. Hal yang membuat dirinya tertarik untuk bergabung dengan bisnis tersebut karena tak sekadar bisnis, tetapi juga bisa dilakukan sambil berdakwah. Dirinya ingin jika yang dilakukan sambil berdakwah. Dirinya ingin jika yang dilakukan selalu bernilai ibadah sehingga saat bisnisnya tak berjalan dengan lancar atau bahkan parahnya bangkrut, setidaknya ia sudah menyebarkan kebaikan melalui dakwah. Setelah yakin dengan peluang bisnis sambil berdakwah tersebut, Bagus merasa bahwa ini adalah jawaban dari doa yang selama ini ia panjatkan dan langsung memutuskan untuk bergabung. Dirinya berharap jika ia bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi umat. Kemudian, lelaki ini giat mengikuti berbagai pelatihan dan training. Ia ingin menyebarkan lebih luas keuntungan menggunakan produk herbal pada seluruh masyarakat sehingga semua merasakan khasiatnya yang luar biasa. Kemudian di tahun 2012, ia bergabung dengan HNI dan berusaha untuk membangkitkan kembali bisnisnya yang mati suri. Beberapa tahun belakangan dirinya memang membiarkan bisnis HNI-nya begitu saja karena berfokus untuk mengembangkan pesantren dan mencari para pengurus yang bisa dititipkan amanah. Sekarang pesantren sudah ada yang mengurus dan ia bisa kembali fokus pada bisnisnya. Adapun cara yang dilakukan oleh Bagis Hernowo untuk mengajak mitra baru adalah PCA alias pakai cerita ajak. Jadi dirinya menceritakan pengalamannya menggunakan produk herbal HNI sehingga banyak orang yang tertarik berkat bukti nyata. Selain itu dirinya juga sering mengadakan training dan seminar. Impian paling besar dari Bagus adalah mendirikan 1000 pesantren, walau saat ini baru tercapai membangun 4 pesantren. Namun dirinya yakin semua itu tidak mustahil, suatu saat nanti pasti akan terwujud. Bagus Hernowo juga menjadi orang yang menggagas pesantren entrepreneur sehingga dapat memberi semangat orang lain untuk dapat berbagi dan lebih mengoptimalkan segala potensi yang ada untuk kebermanfaatan orang banyak. Pesantren entrepreneur adalah sebuah badan usaha yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa yang dikembangkan oleh para santri, bagi santri, dan untuk santri. Bahkan tak hanya bagi para santri melainkan juga untuk masyarakat luas. Adapun badan usaha yang dikembangkan dalam naungan pesantren entrepreneur antara lain Halal Mart, Kavling Tanah, dan juga pengembangan hutan tanaman industri di Cianjur. Dari Zero ke Super Hero, Bagus Hernowo membuktikan bahwa tidak ada orang yang terlahir sia-sia. Walau berkali-kali gagal, itu hanya cara dari Allah untuk membentuk seseorang menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh.
https://hni.net/story/20
0 comments:
Posting Komentar